MENILAI SEBUAH KEGAGALAN
Kebanyakan dari kita masih memandang
kegagalan sebagai suatu hal yang memalukan. Kegagalan bukanlah akhir dari
segalanya. Kegagalan merupakan anak tangga menuju kesuksesan. Dalam memandang
kegagalan yang harus kita lakukan adalah seperti kita memandang kaca spion
mobil. Kita tidak harus menatap kaca tersebut selama perjalanan kita. Tapi
tataplah kaca spion itu sesekali saja, agar kita bisa berjaga-jaga dalam
melangkah. Seperti itulah seharusnya kita menilai sebuah kegagalan. Nikmati
sesekali saja sebagai bahan introspeksi, bukan untuk selalu dilihat dan
diratapi.
(Sandiaga Uno, From Zero to Hero, hal. 49 - 51)
(Sandiaga Uno, From Zero to Hero, hal. 49 - 51)
HAKIKAT SEBUAH COBAAN
Hidup
ini memang sarat akan cobaan. Maka sudah sepantasnyalah bila kita harus bijak
di dalam memandang masalah dan cobaan. Kita bisa menganggap bahwa setiap cobaan
adalah ujian kenaikan kelas. Kita harus bisa melewatinya, jika kita ingin bisa
naik kelas. Selain itu, kita tidak boleh naik kelas dengan asal-asalan.
Setidaknya, kita harus bisa mendapatkan peringkat atau minimal nilai kita bagus
dalam ujian tersebut. Seperti itulah hakikat dari sebuah cobaan. Ia tidak
memperberat seseorang, tapi justru mendewasakannya, mematangkannya dan juga
mendidiknya agar bisa berusaha tetap tegar dan bertahan ketika berbagai masalah
datang. Dengan adanya cobaan, kita bisa melatih pikiran kita untuk bisa kuat,
kita bisa mematangkan semangat kita untuk terus survive dan kita bisa terdidik sehingga kita tahu bagaimana dan apa
yang harus kita lakukan ketika ada masalah yang menimpa kita.
"Saya
selalu yakin, setiap masalah pasti ada solusinya".
(Sandiaga Uno, From Zero to Hero hal. 76 - 77)
HIDUP INI BUKANLAH FASTFOOD
Untuk pintar kita harus
banyak belajar. Untuk panen tanaman, kita harus bertani dan merawat tanamannya
dulu. Tidak ada sesuatu yang datang secara instan. Hidup ini bukanlah fastfood
yang bisa disajikan kurang dari lima menit. Hujan yang datang pasti berawal
dari mendung, bunga yang bermekaran pasti berawal dari kuncup. Semua butuh
proses, tidak ada sesuatu yang bersifat cepat di dunia ini, termasuk dalam hal
mendapatkan kesuksesan atau kekayaan.
(Sandiaga Uno, From Zero to Hero hal. 159)
(Sandiaga Uno, From Zero to Hero hal. 159)
Sumber : Sandiaga Uno From Zero To Hero, Nor Islafatun
Saya punya bahasa sendiri untuk menyikapi kegagalan saya.
BalasHapus"Fron Nothing To Something"
Rasanya terlalu tinggi untuk menjadi "From Zero To Hero" meskipun sekedar Hero bagi diri sendiri.
Suka banget artikelnya...
Inspiratif Pak Goen :)
BalasHapus